
Seorang bangsawan Paris yang bernama Pilatre De Rozier merupakan orang pertama yang terbang dengan balon udara panas ciptaan Montgolfier bersaudara. Ia ditemani oleh pangeran d'Arlandes. Dalam percobaan terbang tersebut mereka berdua berhasil dengan selamat. Raja sendiri sebetulnya telah menyarankan bahwa sebaiknya dua narapidana yang menjalani hukuman mati saja yang diterbangkan, tapi De Rozier marah dan menuduh bahwa beberapa oknum ingin menghalanginya mencapai kejayaan dan kebesaran sebagai orang pertama di langit. Dia dan d'Arlandes memohon pada raja supaya diijinkan terbang. Peristiwa itu terjadi pada 21 Nopember 1783 di Bois de Bologne dan disaksikan banyak sekali penonton. Balon tersebut terangkat dengan cepat walau ada angin yang cukup kencang. Dalam keterangan tentang penerbangan ini, d'Arlandes teringat kembali betapa pemandangan yang menakjubkan melihat bumi dari atas itu mengganggu perhatian dari tugasnya mengurus api pemanas. Beberapa waktu kemudian mereka baru sadar bahwa api telah membakar dan berandanya tak lagi berhubungan begitu baik dengan balon.
"Kita harus turun," kata d'Arlandes, "Tapi kita masih diatas Paris," jawab De Rozier, "Kita harus mencoba mencapai luar kota," kata d'Arlandes. Akhirnya mereka berhasil mendarat dengan selamat di daerah terbuka 5 mil dari tempat mereka berangkat. Rakyat berlari menemui mereka dan merebut jaket De Rozier yang di buka karena begitu panasnya api dalam beranda. Mereka merobek jaket itu menjadi potongan-potongan kecil, karena semuanya ingin memperoleh kenang-kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar