
Tiga perempat abad semenjak Gusmao terbang, barulah balon udara panas dan balon udara berisi gas hidrogen diciptakan. Joseph dan Etienne Montgolfier dua bersaudara pemilik pabrik kertas di Annonay dekat Lyon, tergoda oleh pikiran untuk terbang. Mereka mencoba dengan kain parasit. Joseph benar-benar melompat dari atap pabrik dengan memegang payung raksasa ataupun dengan diisi dengan "udara yang mudah menyala" yang belum lama ditemukan oleh ahli kimia Inggris yang bernama Henry Cavendish (1764). Montgolfier bersaudara menyadari bahwa gas yang beberapa kali lipat lebih ringan dari pada udara itu dapat di gunakan untuk mengangkat kapal udara. Tapi gas itu mudah merembes keluar dari balon kertas yang mereka gunakan dalam sebuah percobaan, gas tersebut juga sulit di produksi dan berbahaya karena mudah terbakar. Lalu mereka mencoba dengan balon udara panas. Dengan menyalakan api dari jerami dan wol dibawah bahan yang terbuat dari kain tafetta yang terbuka di bagian dasarnya dan balon itu berhasil terbang. Bulan Juni 1783 mereka mengumpulkan penduduk dan membuat balon besar tanpa penumpang yang terangkat hampir 6000 kaki dan turun 11/4 mil dari tempat peluncuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar